Tari Rondhing
Tari Rondhing adalah suatu bentuk drama tari komedi tradisional, yang menggambarkan tentang kegiatan baris-berbaris pada jaman penjajahan. Oleh karena itu, seni tari asli Pamekasan ini, disebut juga tari baris. Ada pula yang menyebutnya tari kenca’ atau hentak, karena gerak tariannya dominan berupa gerak kaki yang dihentak-hentakkan ke lantai.
Tarian Rondhing dipentaskan oleh enam orang penari. Biasanya, tarian ini ditampilkan pada saat acara penyambutan tamu penting. Tarian yang dulunya diperankan oleh penari pria ini, sering juga ditampilkan dalam pembukaan acara pelantikan kepenguruan organisasi social dan organisasi masyarakat.
Gerakan Tari Rondhing
Karena dulunya diperankan oleh kaum pria, ke-6 penari Rondhing ini berpenampilan layaknya lelaki sejati. Mereka mengenakan penutup kepala yang oleh orang Madura dinamakan Odheng. Mereka tak mengenakan kain panjang, melainkan celana khas Madura yang disebut Pesak warna hitam legam.
Penari Rondhing
Baju lengan panjang yang dililit selempang, dibalut rompi tampak gagah. Kedua kakinya mengenakan kaos kaki putih. Dan, kaki kanan penari berhias geleng sokoh atau gelang kaki khas Madura. Saat penari menghentakkan kakinya, suara gemerincing terpancar dari geleng sokoh ini. Penari Rondhing makin bersemangat, saat peniup seruling Saronen meliuk-liuk ditimpa suara kenong dan gendang.
Sumber: